Selasa, 19 Maret 2013

Cara Menambah Follower Instagram dengan Instafollower

Kali ini sy pmau kasih tau kalian gmn cara dapet banyak followers di instagram. Apa itu Instagram ?? udah pada tau pasti jadi gk usah di bahas lagi ttg instagram.

Langsung aja nih caranya.. :
  1. Harus punya account intagram
  2. Kalo udah punya, Login Instafollower  Klik Disini 
  3. Setelah Login, kamu akan di suruh untuk memfollow 15 orang terlebih dahulu untuk aktifasi. Setelah selesai memfollow 15 orang tadi. 
  4. Selanjutnya anda buka account instagram dan Upload foto yang bagus, ganteng, cantik, yang berbobot dah pokoknya. Jagan lupa diberi Hastag (contoh: #love #follow #instagood #like dll).
  5. Nah selesai sudah dan di jamin followers anda bakal bertambah.
  6. Lakukan Cara diatas setiap hari, insya ALLAH follower bertambah
Jangan lupa sebar referal link ke teman teman kalian untuk mendapatkan Akses VIP selama 3 hari secara gratis
NOTE : saran saya jadilah VIP user untuk mendapatkan lebih banyak dan lebih cepat followers instagram.
  

Kalau mau berhenti tinggal login Klik Disini 
Setelah itu Manage aplications, cari bagian Instafollower Klik REVOKE ACCES.
  


Gue sendiri udah Coba ... tapi sorry belom bisa kasih SS/Previewnya.
jangan lupa yah Follow instagram saya kunaepidia

Thanks :)
Baca selengkapnya » 0 komentar

Rabu, 10 Oktober 2012

Kenali Tanda-tanda Rumah Yang Berhantu


Pernah lihat hantu?
Bagaimana wujud sesosok hantu? Anda mungkin tidak dapat menggambarkannya, tetapi Anda bisa merasakannya. Ada orang yang mungkin tidak mengabaikan perasaan itu, tetapi ada juga yang sangat sensitif dengan rasa atau suara.

Pasangan Gwyneth Paltrow dan Chris Martin, misalnya. Pada tahun 2004, mereka membeli rumah di London seharga 5,7 juta dollar AS milik pasangan Kate Winslet dan Sam Mendes. Rumah itu sangat indah, tapi para tetangga memperingatkan bahwa rumah itu menebarkan perasaan yang aneh. Para pemilik lamanya selalu mengalami nasib buruk, tidak bahagia, lalu menjualnya. Kate dan Sam pun tak lama tinggal di situ. 
Bagaimana sebenarnya mengetahui apakah sebuah rumah itu berhantu? Tanyalah pada pasangan pemburu hantu, Ron dan Nancy Stallings. Pasangan ini punya minat pada bidang parapsikologi (kajian ilmiah tentang peristiwa-peristiwa di luar hal yang normal), sedangkan Nancy memiliki kemampuan menghubungkan diri. Ia menulis buku Show Me One Soul: A True Haunting setelah mengobservasi dan menghadapi berbagai fenomena dengan pendekatan yang sangat ilmiah. Pasangan ini lalu mendirikan The Maryland Committee for Psychical Research yang menginvestigasi kejadian-kejadian paranormal di ratusan rumah sejak tahun 1965.

Nancy mengatakan, jika Anda mengalami beberapa saja dari fenomena yang di bawah ini, maka hal itu bisa menjadi tanda bahwa rumah Anda berhantu. ‘Bahkan, jika Anda hanya mengalami satu hal saja, kemungkinan ada fenomena lebih dari satu, ’ katanya.

1. Ada perasaan aneh Kadang-kadang rumah membuat perasaan jadi gelisah atau atmosfernya terasa tebal dan berat. Atau, Anda merasakan ada perubahan suhu di beberapa ruangan, menjadi lebih dingin daripada di ruangan lain. Hal ini disebabkan hantu menyerap energi di sekitarnya untuk mewujudkan dirinya. ‘Sering kali orang juga merasa tidak sendirian di rumah itu. Mereka merasa sedang diamati, tapi mereka tidak melihat apa pun di sekitarnya, ’ kata Nancy. Jika Anda mengalami hal ini, maka kemungkinan Anda merasakan kehadiran hantu. 
Kadang-kadang ada bayangan berkelebat. Meskipun ini tidak otomatis membuktikan kehadiran hantu, Anda perlu memerhatikannya untuk mengetahui apakah ada fenomena lain di sekitar Anda.

2. Suara-suara yang aneh ‘Sering kali ada suara ketukan di dinding dalam tiga seri, seperti tiga kali, enam kali, atau sembilan kali. Orang juga bisa mendengar suara orang berjalan, seperti langkah-langkah, ’ tambah Nancy. Sebagian orang lain mendengarkan suara lemari atau laci di dapur membuka atau menutup. Orang yang lain bisa mendengarkan musik, gelas pecah, atau bel berdering.

3. Bau-bauan yang tidak biasa ‘Aromanya bisa seperti parfum atau bunga- bungaan, baunya sangat manis. Sebagian hantu tampaknya diikuti dengan bau yang busuk. Biasanya, mereka ini hantu yang negatif dan mereka mengganggu,’ katanya.

4. Benda-benda yang bergerak Kadang-kadang ada barang, seperti peralatan makan dari perak, yang jatuh gemerincing entah di mana. Atau, batu-batu yang beterbangan di rumah. Lampu terus-menerus menyala dan padam. Rumah dan perabotannya bergoyang-goyang, seolah Anda mengalami gempa bumi seorang diri.

5. Perilaku anjing menjadi aneh Anda tahu kan, anjing sering kali disebut mampu merasakan kehadiran hantu. Anjing akan menggonggong atau tiba-tiba meringkuk ketika muncul hantu yang tidak ramah. Namun, jika hantu yang ramah menampakkan diri, maka anjing akan mulai mengibas-ibaskan ekornya, lalu duduk dengan tenang seolah ada yang membelai-belainya.

6. Penampakan Nah, ini gambaran yang paling jelas. Hal itu bisa berupa bola berkabut dan berkilauan atau sosok yang tampak melayang di udara. Sebagian orang melihat cahaya berkelap-kelip dalam warna biru, oranye, atau amber. Ada juga yang melihat beberapa bagian tubuh dalam wujud lengan atau kaki. ‘Hal ini akan terlihat padat, seperti daging,’ kata Nancy.

Bukti paling meyakinkan bahwa sebuah rumah berhantu adalah jika Anda bisa merekam gambar dari hantu itu, bahkan merekam suara-suaranya. ‘Gunakan rekaman yang baru, lalu atur perekamnya, ’ saran Nancy. ‘Putar lagi rekamannya, pasti Anda terkejut.
Sering kali Anda bisa mendengarkan suara-suara aneh dari rekaman tersebut.

Hantu, anda boleh percaya ataupun tidak, yang jelas mereka ada di sekitar kita.
Baca selengkapnya » 0 komentar

Sabtu, 06 Oktober 2012

Perubahan Iklim Ancam 100 Juta Nyawa Manusia


Lebih dari 100 juta orang akan mati dan pertumbuhan ekonomi global akan turun sebesar 3,2 persen dari total Produk Domestik Bruto (PDB) pada tahun 2030 jika dunia gagal mengatasi masalah perubahan iklim.
Seiring suhu rata-rata global meningkat akibat emisi gas rumah kaca, serangkaian dampak bisa dirasakan planet Bumi antara lain mencairnya es, cuaca ekstrim, kekeringan, dan naiknya permukaan air laut. Semua hal tersebut mengancam populasi dan kesejahteraan hidup manusia, kata organisasi kemanusiaan DARA dalam sebuah laporannya.

Berdasarkan laporan, lima juta kematian yang terjadi setiap tahunnya akibat polusi udara, kelaparan, dan penyakit akibat perubahan iklim serta pemanfaatan karbon secara intensif. Total kematian kemungkinan akan meningkat menjadi enam juta per tahun pada tahun 2030, jika pola penggunaan bahan bakar fosil terus menerus dilakukaan saat ini.

Lebih dari 90 persen kematian akan terjadi di negara berkembang. DARA membuat laporan ini berdasarkan penghintungan dampak perubahan iklim terhadap manusia dan perekonomian pada 184 negara pada tahun 2010 dan 2030. Mereka ditugaskan oleh Climate Vulnerable Forum yang beranggotakan 20 negara berkembang yang terancam oleh perubahan iklim.
"Krisis gabungan iklim dan karbon diperkirakan mengancam 100 juta jiwa antara saat ini sampai dengan akhir dekade berikutnya," demikian dinyatakan dalam laporan tersebut.

Dikatakan bahwa dampak perubahan iklim telah menurunkan produksi global sebesar 1,6 persen dari PDB dunia atau sekitar 1,2 triliun US dollar per tahun. Kerugian tersebut bisa naik dua kali lipat dari PDB global pada tahun 2030, jika suhu global dibiarkan naik melebihi 10 persen dari sebelum tahun 2010.

Diperkirakan biaya untuk mengubah dunia menjadi berekonomi rendah karbon sekitar 0,5 persen dari total GDP dekade ini. Ekonom asal Inggris, Nicholas Stern mengatakan, investasi hingga 2 persen dari PDB global diperlukan untuk membatasi, mencegah dan beradaptasi dengan perubahan iklim.
Laporannya mengenai ekonomi perubahan iklim tahun 2006 menyatakan bahwa kenaikan suhu rata-rata global antara 2-3 derajat celcius dalam 50 tahun ke depan akan mengurangi konsumsi global per kapita hingga 20 persen.

Saat ini suhu telah meningkat 0,8 derajat Celcius di atas temperatur masa pra-industri. Hampir 200 negara sepakat pada tahun 2010 untuk membatasi kenaikan suhu rata-rata global di bawah 2 derajat Celcius sehingga dampak berbahaya dari perubahan iklim bisa dihindari.
Para pakar iklim memperingatkan bahwa kemungkinan untuk membatasi kenaikan hingga dibawah 2 derajat celcius semakin kecil karena emisi gas rumah kaca global meningkat akibat penggunaan bahan bakar fosil.

Negara-negara miskin di dunia adalah yang paling rentan karena mereka menghadapi peningkatan resiko kekeringan, kekurangan air, kemiskinan dan penyakit. Rata-rata mereka bisa mengalami kerugian 11 persen dari PDB pada 2030 akibat perubahan iklim, kata DARA.

"Satu derajat Celcius kenaikan suhu setara dengan 10 persen penurunan produktivitas dalam pertanian. Bagi kami, itu berarti kehilangan sekitar 4 juta metrik ton biji-bijian senilai 2,5 milliar dollar. Jumlah tersebut adalah sekitar 2 persen dari PDB kita," kata Perdana Menteri Bangladesh, Sheikh Hasina dalam menanggapi laporan tersebut.

"Ditambah kerusakan pada properti dan kerugian lainnya, kita dihadapkan pada kerugian total sekitar 3-4 persen dari PDB" tambahnya.
Bahkan negara-negara yang besar juga akan terkena dampaknya. Amerika Serikat dan China bisa mengalami penurunan 2,1 dari PDB masing-masing pada tahun 2030, sementara India bisa mengalami kerugian lebih dari 5 persen.

sumber: Daily Mail
Baca selengkapnya » 1 komentar

Sifat-Sifat Syyaidina Umar Bin Khatab R.A


Allahumma sholi ala Syyaidina Muhammadinni fatihi lima ughliko wal’khotimi lima sabaqo wanasiril haqo bilhaqqi wal’hadi ila shirotikal mustaqiim wa’sholallahu alaiihi wa’ala alihi washobihi haqqo qodrihi wamiqdarihil aziim.
Sementara itu tentang diri Umar bin Khaththab,.ra, maka ada Hadis yang diriwayatkan dari Nabi saw., bahwa beliau pernah bersabda:
“Sungguh dalam umat-umat (terdahulu) terdapat orang orang yang dibisiki (muhaddatsin) dan diajak bicara oleh Allah Swt (mukallamin). Kalau dalam umat ini ada, maka ia adalah Umar r.a.”
Sebagian orang yang memiliki kepahaman tinggi, ditanya tentang apa yang dimaksud muhaddatsun? Maka ia menjawab, bahwa Muhaddatsun adalah tingkatan kaum shiddiqun yang paling tinggi.
Bukti-bukti yang menunjukkan adalah sebagaimana yang diriwayatkan, bahwa suatu saat ia sedang berkhotbah. Kemudian ia berteriak di tengah-tengah khotbahnya, “Wahai Sariyah!, gunung, gunung!” Saat itu Sariyah bin Hishn sedang memimpin pasukan perang yang berada di ambang pintu Nahawand. Sementara di .depannya ada musuh yang jauhnya masih memakan perjalanan sekitar satu bulan. Kemudian ia mendengar suara Umar, lalu ia dengan pasukannya mulai bergerak menuju ke gunung, dan akhirnya mereka menang mengalahkan musuhnya.
Ditanyakan kepada Sariyah bin Hishn, “Bagaimana engkau tahu hal itu?” Ia menjawab, “Aku mendengar suara Umar r.a. berteriak, Wahai Sariyyah, gunung, gunung’!” (H.r. al-Baihaqi dari Amr bin al-Harits).
Diriwayatkan dariAbu Utsman an-Nahdi yang berkata, “Saya pernah melihat Umar mengenakan baju yang ditambal dua belas tambalan saat ia sedang berkhotbah.” (H.r. Malik dari Anas).
Diriwayatkan dari Umar bin Khaththab r.a. yang berkata, “Semoga Allah memberi rahmat kepada orang yang menunjukkan aibku kepadaku.”
Diriwayatkan dari Nabi saw. yang bersabda:
“Setan akan menyingkir dari bayang-bayang Umar r.a.
(H.r. Bukhari-Muslim dari Sa’ad bin Abi Waqqash, dan Ibnu Asakir dari Aisyah).
Dikisahkan, bahwa Umar pernah mengambil jerami dari tanah, kemudian berkata, “Andaikan aku tidak pernah dilahirkan ibuku, andaikan aku jerami ini dan andaikan aku tidak pernah wujud apa pun…..”
Diriwayatkan dari Umar ra. yang berkata, “Setiap kali aku ditimpa suatu musibah tentu Allah akan memberikan empat kenikmatan dalam musibah tersebut: Sebab musibah itu tidak menimpa agamaku, dan musibah itu tidak lebih besar daripada yang menimpaku. Sedangkan aku masih bisa ridha dengan musibah yang menimpaku, dan aku berharap pahala dari musibah itu.”
Umar r.a. berkata, “Andaikan sabar dan syukur itu dua ekor kendaran unta maka aku tidak akan peduli mana yang akan aku tunggangi. “
Suatu ketika ada seseorang datang kepada Umar r.a. yang mengadukan kefakirannya. Kemudian Umar bertanya kepadanya, “Apakah Anda masih memiliki makanan untuk makan malam Anda?”
Ia menjawab, “Ya!” Umar berkata, “Berarti Anda bukan orang fakir. “
Diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib yang berkata, “Tidak ada seorang pun di muka bumi ini yang paling aku cintai untuk berjumpa dengan Allah dengan wajah yang sama kecuali orang yang berkepribadian tenang ini, Umar.”
Diriwayatkan, pada suatu hari Ali bin Abi Thalib pernah melihat Umar r.a. lari di saat tengah hari. Lalu Ali bertanya tentang alasan apa yang membuatnya lari di tengah hari. Maka ia menjawab, “Aku telah menghilangkan unta sedekah (zakat), kemudian aku pergi untuk mencarinya.” Maka Ali berkata, “Wahai Amirul Mukminin engkau akan memberatkan para khalifah sesudahmu.”
Syekh Abu Nashr as-Sarraj – rahimahullah – berkata: Orangorang ahli hakikat banyak mengambil suri teladan dari Umar dan menjadikannya sebagai referensi dari berbagai makna khusus dari perilaku Umar, seperti memilih mengenakan pakaian bertambal dan kasar, meninggalkan kesenangan nafsu, menghindari syubhat dan menampakkan kemuliaan-kemuliaan (karamat), tidak peduli terhadap orang yang mencacinya ketika kebenaran harus ditegakkan dan kebatilan harus dimusnahkan, memberikan persamaan hak antara orang-orang yang dekat dengan mereka yang jauh, berpegang teguh pada yang lebih berat dalam hal ketaatan kepada Allah dan riwayat-riwayat lain dimana bila kita uraikan akan menjadi panjang.
Adapun riwayat yang menyatakan.bahwa Umar melihat sekelompok manusia yang sedang duduk-duduk di masjid, kemudian ia perintah untuk mencari pekerjaan (rezeki), dan juga suratnya yang dikirimkan kepada Salman, adalah barangkali karena ia tahu mereka tidak mampu melakukan duduk di masjid sebagaimana mestinya. Mereka tamak terhadap apa yang ada di tangan orang lain, atau mungkin sebab-sebab yang lain. Oleh karenanya ia memerintah mereka untuk mencari pekerjaan. Sebab Nabi saw., Abu Bakar dan Umar r.a. telah melihat Ashhabush-Shuffah. Mereka adalah sekelompok orang yang jumlahnya sekitar tiga ratusan orang yang tinggal di masjid, namun Nabi, Abu Bakar dan Umar juga tidak membenci mereka dan tidak memerintah mereka keluar dari masjid untuk mencari nafkah.
Diriwayatkan dari Umar, bahwa ia pernah berkata kepada saudaranya, Zaid bin Khaththab di saat perang Uhud, “Jika engkau mau, lepas saja baju besi yang aku kenakan ini kemudian engkau pakai.” Zaid menjawabnya, “Saya juga senang mati syahid, sebagaimana engkau juga menyukainya.”
Ini suatu isyarat yang sangat agung dari mereka, yang menunjukkan hakikat tawakal.
Masih banyak lagi contoh-contoh lain yang semisal Namun sedikit yang kami sebutkan ini kami anggap cukup.
Diriwayatkan dari Umar yang mengatakan, “Aku menemukan ibadah dalam empat macam:
Pertama, menunaikan perintah Allah.
Kedua, menjauhi yang diharamkan Allah.
Ketiga, memerintah kebaikan demi mengharap pahala dan Allah.
Keempat, mencegah kemunkaran karena takut murka Allah
Baca selengkapnya » 0 komentar

Senin, 23 Juli 2012

Adab Berbuka Puasa ala Rasulullah S.A.W


ADAB-adab berhubung ibadat mestilah merujuk kepada ajaran yang ditunjuk oleh Allah s.w.t. dan Rasulullah s.a.w., iaitu al-Quran dan sunnah. Ada sebahagian pihak yang cenderung mencipta adab-adab ibadah tanpa merujuk kepada dua sumber agung itu, misalnya dakwaan yang menyatakan makruh mandi terlalu kerap, atau mandi pada hampir waktu berbuka kerana ia boleh mengurangkan keletihan dan sekali gus menghilangkan kelebihan puasa.
Sedangkan di dalam hadis sahih yang diriwayatkan oleh Imam Malik di dalam al-Muwattha', Ahmad dan Abu Daud di dalam sunannya, Abu Bakar bin Abd al-Rahman meriwayatkan: "Telah berkata sahabat yang menceritakan kepadaku: "Aku melihat Rasulullah s.a.w. di al-`Arj (nama tempat) mencurahkan air ke atas kepala Baginda ketika Baginda berpuasa disebabkan dahaga atau panas."

Dengan itu Ibn Qudamah al-Maqdisi (meninggal 620H) menyatakan: "Tidak mengapa seseorang mencurahkan air ke atas kepalanya (ketika puasa) disebabkan panas atau dahaga kerana diriwayatkan oleh sebahagian sahabat bahawa mereka melihat Rasulullah s.a.w. di al-`Arj (nama tempat) mencurahkan air ke atas kepala Baginda ketika Baginda berpuasa disebabkan dahaga atau panas." (Ibn Qudamah al-Maqdisi, al-Mughni, 2/18, cetakan Dar al-Fikr, Beirut).

Yang penting di dalam bulan Ramadhan ini adalah adab-adab yang kita kaitkan dengan ibadah puasa mestilah mempunyai asas yang boleh dipegang, iaitu al-Quran atau sunnah. Antara adab-adab berbuka puasa yang dinyatakan di dalam hadis:

1. Menyegerakan berbuka apabila masuknya waktu atau disebut ta'jil al-Iftar. Ini berdasarkan hadis-hadis yang menyebut perkara ini, antaranya: Daripada Sahl bin Sa`ad bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda: Manusia sentiasa dalam kebaikan selagi mereka menyegerakan berbuka puasa. (Riwayat Bukhari dan Muslim).
Hadis ini menerangkan punca kebaikan di dalam agama ialah mengikut sunnah Nabi s.a.w., iaitu Baginda menyegerakan berbuka puasa. Ini menolak dakwaan ajaran-ajaran karut yang kononnya melewatkan berbuka menambah pahala. Kata at-Tibi (meninggal 743H): "Barangkali sebab Allah menyukai mereka yang bersegera membuka puasa, ialah kerana apabila seseorang berbuka puasa sebelum solat, membolehkannya menunaikan solat dengan dihadirkan hati. Juga ia menyanggahi ahli bidaah yang berpendapat wajib melewatkannya. (at-Tibi, Syarh Miskhat al-Masabih, 4/183, cetakan Dar al-Kutub al-`Ilmiyyah, Berut).

2. Berbuka puasa dengan rutab, atau tamar atau air. Rutab ialah buah kurma yang telah masak sebelum menjadi tamar kering, ia lembut dan manis. Adapun tamar ialah buah kurma yang sudah kering. (lihat: al-Mu'jam al-Wasit 1/88). Sekarang di negara kita rutab sudah mula dikenali. Ia kurma yang masak dan masih lagi belum kering dan mengecut. Apabila ia mengecut dipanggil tamar. Di dalam hadis daripada Anas katanya: Bahawa Rasulullah s.a.w. berbuka puasa dengan beberapa biji rutab sebelum bersolat. Sekiranya tiada rutab, maka dengan beberapa biji tamar, dan sekiranya tiada tamar, maka Baginda minum beberapa teguk air. (Riwayat Imam Ahmad dan Tirmizi, katanya hadis ini hasan) Al-Diya al-Maqdisi (meninggal 643H) telah mensahihkan hadis ini. (lihat: al-Ahadith al-Mukhtarah, 4/411 cetakan: Maktabah al-Nahdah al-Hadithah, Mekah).
Inilah tertib yang dilakukan oleh Baginda, pilihan pertama ialah rutab, jika tiada tamar dan jika tiada air. Kata al-Mubarakfuri (meninggal 1353H): Hadis ini menjadi dalil disunatkan berbuka puasa dengan rutab, sekiranya tiada, maka dengan tamar, dan sekiranya tiada, maka dengan air. Adapun pendapat yang menyatakan di Mekah disunatkan didahulukan air zam-zam sebelum tamar, atau mencampurkan tamar dengan air zam-zam adalah ditolak. Ini kerana ia menyanggahi sunnah. Adapun Nabi telah berpuasa (di Mekah) banyak hari pada tahun pembukaan kota Mekah, namun tidak pernah diriwayatkan baginda menyalahi adat kebiasaannya mendahulukan tamar sebelum air. (al-Mubarakfuri, Tuhfah al-Ahwazi, 3/311, cetakan Dar al-Kutub al-`Ilmiyyah, Beirut). Di samping itu, dakwaan jika tiada tamar, maka dengan buah-buahan yang lain juga tiada sebarang dalil daripada sunnah Nabi s.a.w. 

 3. Menyegerakan solat Maghrib selepas berbuka dengan tamar atau air, sekiranya makanan belum dihidangkan. Hadis yang kita nyatakan di atas menunjukkan Baginda Nabi s.a.w. berbuka dengan rutab atau tamar atau air sebelum bersolat Maghrib. Maka kita disunatkan juga mengikuti langkah tersebut, iaitu selepas berbuka dengan perkara-perkara tadi, lantas terus menunaikan solat. Ini sekiranya makanan belum dihidangkan. Adapun sekiranya makanan telah dihidangkan di depan mata, maka dimakruhkan meninggalkan makanan untuk menunaikan solat. Ini berdasarkan apa yang dinyatakan dalam hadis-hadis baginda Nabi s.a.w. antaranya: Daripada Anas bin Malik r.a.: Bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda: Apabila telah dihidangkan makan malam, maka mulakanlah ia sebelum kamu menunaikan solat Maghrib, dan jangan kamu tergopoh-gapah ketika makan malam kamu. (Riwayat Bukhari dan Muslim).
Dalam hadis yang lain daripada Abdullah bin Umar, Baginda s.a.w. bersabda: Apabila dihidangkan makan malam seseorang kamu, sedangkan solat (jamaah) telah didirikan, maka mulailah dengan makan malam. Janganlah dia tergopoh-gapah sehinggalah dia selesa. (Riwayat Bukhari dan Muslim).
Riwayat di atas juga menambah: Bahawa Ibn Umar r.a. apabila dihidangkan untuknya makanan, manakala solat pula sedang didirikan, maka beliau tidak mendatangi solat melainkan hingga beliau selesai makan, sedangkan beliau mendengar bacaan imam. Ini kerana meninggalkan makanan dalam keadaan keinginan yang kuat untuk menjamahnya atau dalam perasaan lapar, boleh menghilangkan khusyuk di dalam solat, disebabkan ingatan terhadap makanan tersebut. Dengan itu para ulama menyatakan dimakruhkan solat setelah makanan terhidang di hadapan mata. Kata an-Nawawi (meninggal 676H): Di dalam hadis-hadis tersebut dimakruhkan solat apabila terhidangnya makanan yang hendak dimakan kerana ia boleh mengganggu hati dan menghilangkan kesempurnaan khusyuk. (An-Nawawi, Syarh Sahih Muslim, 4/208, cetakan: Dar al-Khair, Beirut).
Sebenarnya bukan pada makan malam atau solat Maghrib sahaja kita disunatkan mendahulukan makanan yang dihidang sebelum solat, bahkan sunnah ini meliputi semua solat dan waktu makan kerana dibimbangi menghilangkan khusyuk. Ini sekiranya makanan telah terhidang di depan mata. Al-Munawi (meninggal 1031H) pula menyebut: "Hadis tersebut menyatakan hendaklah didahulukan makan malam sebelum solat Maghrib. Namun ia juga dipraktikkan juga pada solat-solat yang lain. Ini kerana punca arahan ini ialah bimbang hilangnya khusyuk. (al-Munawi, Faidh al-Qadir, 1/295, cetakan: al-Maktabah al-Tijariyyah al-Kubra, Mesir).
Malangnya ada di kalangan yang kurang faham, lalu mereka menyatakan bahawa kalau azan sudah berkumandang, hidangan dan makanan hendaklah ditinggalkan demi mengutamakan solat jemaah. Inilah kedangkalan meneliti hadis-hadis Nabi s.a.w., lalu mengandaikan agama dengan emosi sendiri.
Adapun sekiranya makanan belum terhidang atau perasaan keinginan terhadap makanan tiada, maka tidaklah dimakruhkan untuk terus solat. Ini bukanlah bererti kita disuruh mementingkan makanan melebihi solat, sebaliknya tujuan arahan Nabi s.a.w. ini ialah untuk memastikan kesempurnaan solat. Al-Imam Ibn Hajar al-`Asqalani (meninggal 852H) memetik ungkapan Ibn Jauzi (meninggal 597H): "Ada orang menyangka bahawa mendahulukan makanan sebelum solat adalah bab mendahulukan hak hamba ke atas hak Tuhan. Sebenarnya bukan demikian, tetapi ini adalah menjaga hak Allah agar makhluk masuk ke dalam ibadahnya dengan penuh tumpuan. Sesungguhnya makanan mereka (para sahabat) adalah sedikit dan tidak memutuskan mereka daripada mengikuti solat jemaah. (Ibn Hajar al-`Asqalani, Fath al-Bari, 2/385, cetakan: dar al-Fikr, Beirut).

4. Makan dengan kadar yang tidak berlebihan ketika berbuka. Ini bertepatan dengan firman Allah s.w.t. maksudnya: Dan makan dan minumlah kamu, dan jangan berlebih-lebihan. Sesungguhnya Dia tidak suka orang yang berlebih-lebihan. (Surah al-`Araf:31).
Di dalam hadis Baginda s.a.w. menyebut: Anak Adam itu tidak memenuhi suatu bekas yang lebih buruk daripada perutnya. Cukuplah bagi anak Adam itu beberapa suap yang dapat meluruskan tulang belakangnya (memberikan kekuatan kepadanya). Sekiranya tidak dapat, maka satu pertiga untuk makanan, satu pertiga untuk minuman dan satu pertiga untuk pernafasan. (Riwayat Tirmizi, katanya: hadis ini hasan sahih. Al-Hafiz Ibn Hajar al-`Asqalani dalam Fath al-Bari menyatakan hadis ini hasan).Hadis ini salah difahami oleh sesetengah pihak, lalu mereka menyangka Nabi s.a.w. menyuruh umatnya jika makan, hendaklah satu pertiga untuk makanan, satu pertiga untuk minuman dan satu pertiga untuk pernafasan. Sebenarnya jika kita teliti hadis ini bukan demikian, pembahagian tersebut ialah had maksimum. Kalau boleh kurang daripada itu. Sebab itu Baginda menyebut jika tidak dapat, maka tidak melebihi pembahagian tadi. Namun yang lebih utama digalakkan sekadar yang dapat memberi tenaga.

5. Berdoa ketika berbuka. Ini berdasarkan hadis Nabi s.a.w.: Sesungguhnya bagi orang berpuasa itu, doa yang tidak ditolak ketika dia berbuka. (Riwayat Ibn Majah, sanadnya pada nilaian hasan dan ke atas. Ishaq bin 'Abd Allah al-Madani dithiqahkan oleh Abu Zur'ah dan disebut saduq oleh al-Zahabi dalam al-Kasyif).
Maka kita boleh berdoa dengan apa sahaja doa yang kita hajati. Doa orang berpuasa makbul disebabkan jiwa yang telah dibersihkan daripada kotoran dosa dan syahwat. Justeru itu al-Munawi menyebut: ''Hadis di atas hanya untuk sesiapa yang telah menunaikan tanggungjawab puasa dengan menjaga lidah, hati dan anggota." (Faidh al-Qadir, 2/500).Di sana ada doa yang ditunjukkan oleh Nabi s.a.w. ketika berbuka dan disunatkan kita membacanya: "Adalah Rasulullah s.a.w. apabila berbuka, Baginda bersabda: Telah hilanglah dahaga, telah basahlah peluh (hilang kekeringan) dan telah tetaplah pahala, insya-Allah. (Riwayat Abu Daud, sanadnya hasan)Namun setiap orang yang menunaikan puasa dengan sepenuhnya, hendaklah merebut peluang doa yang makbul ketika dia berbuka. 

 6. Berdoa kepada sesiapa yang menjamu kita berbuka, kata Anas r.a.: "Baginda s.a.w. pernah datang kepada (rumah) Saad bin Ubadah. Dia menghidangkan roti dan minyak. Baginda pun makan dan bersabda: Telah berbuka puasa di sisi kamu mereka yang berpuasa, telah makan makanan kamu mereka yang baik dan telah berselawat ke atas kamu para malaikat. (Riwayat Abu Daud, Diya al-Maqdisi dalam Al-Ahadith al-Mukhtarah menyatakan ia sahih 5/158). Maka berdoalah kepada mereka yang menjamu kita berbuka puasa. Ini adab yang sangat baik.

Demikian senarai adab-adab yang terkandung di dalam sunnah Nabi s.a.w. ketika berpuasa. Semoga pengamalan adab-adab ini menambahkan lagi pahala puasa kita. 
courtesy:riskosyakirin.blogspot.com
Baca selengkapnya » 3 komentar

Copyright © Kunaepidia 2010

Template By Nano Yulianto